5 Neraca analitik Neraca analitis digunakan untuk menimbang berat suatu bahan. Neraca analitis harus mempunyai ketelitian 0,1 mg bahkan ada yang microgram. Neraca analitik ini banyak digunakan untuk menimbang contoh yang memerlukan ketelitian sampai berat terkecil. Gambar 13.
Untukmengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan. Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca Ohauss,neraca lengan gantung, dan neraca digital. Neraca Analitis Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain..
Ilustrasitimbangan yang digunakan untuk mengukur massa benda. Timbangan badan terbagi menjadi dua jenis, yaitu timbangan analog dan timbangan digital. Liputan6.com, jakarta macam timbangan yang sering digunakan dalam. Berdasarkan fungsinya, timbangan kodok digunakan untuk mengukur berat . Alat ukur digunakan untuk mengukur massa benda.
Administrator6th Apr 2013. Timbangan Digital. type DS-425 ,Merupakan Timbangan yang bisa menimbang sampai dengan ketelitian 0.01 gr ( Dua angka belakang koma ) Dalam satuan gram , dilengkapi dengan back light ( Lampu Indicator ) yang bisa memudahkan untuk melihat angka penimbangan , selain itu DS-425 di lengkapi dengan fungsi Counting ( Timbangan Hitung ) untuk menimbang sekaligus bisa
2EMSURE MgCl26H2O : Digunakan untuk impregnasi zeolit. 3 KH2PO4 : Digunakan untuk membuat larutan ion fosfat. 4 Aquadest : Digunakan sebagai pelarut. 3.2.2`Peralatan Penelitian . Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 Timbangan analitis : Digunakan untuk menimbang berat bahan. 2 Oven : Digunakan untuk memanaskan zeolit.
PengertianNeraca Analitik. Neraca Analitik atau yang sering disebut timbangan analitik merupakan sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur massa suatu zat, baik zat berbentuk padat maupun cair. Neraca Analitik sangat mudah ditemukan setiap laboratorium, karena fungsi dan kegunaannya yang sangat penting.
Timbangananalitik Untuk menimbang massa suatu zay Timbangan analitik mempunyai from CHE ANALYTICAL at State Islamic University Sunan Gunung Djati
TimbanganAnalitik - Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Alat ini sangat sering digunakan di beberapa laboratorium. Dan pada artikel ini, penulis akan membahas beberapa poin seperti pengertian timbangan analitik, sejarah timbangan analitik, fungsi timbangan analitik, prinsip
Lajukehilangan air ditentukan selama penggorengan hampa udara dengan variasi tekanan absolut, suhu dan kadar air awal bahan.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa difusivi
Corongpisah digunakan untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi. dan untuk menentukan kadar abu. Hot Plate dan timbangan Analitis Hot plate digunakan untuk memenaskan larutan, biasanya untuk larutan yang mudah terbakar. Sedangkan timbangan
Untukmengetahui massa suatu benda kita dapat menggunakan neraca atau timbangan dengan berbagai tipe sesuai dengan kebutuhan. Untuk hasil yang lebih rincih kita dapat menggunakan neraca digital, sedangkan untuk yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi kita dapat menggunakan neraca tipe lengan gantung, sama lengan, pegas dan ohaus.
Bahanbahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P. corethrurus sebagai spesies cacing yang diuji, tanah dari daerah Kec, Kwala Bekala, Marendal, dan Percut Sei Tuan sebagai media kultur cacing, kotoran sapi, kotoran kambing, dan serasah daun karet segar sebagai bahan organik pada media kultur, air digunakan untuk menjaga kelembaban media
Interprettasidata speektrum massa dilakukann dengan melihat speektrum masa dan fragmenntasi hasil sib birannya darri senyawa contoh c sepertti yang terlih hat pada gam mbar 1. Untuk menentukan harga konstanta kecepatan reaksi kalsinasi dilakukan kalsinasi pada suhu 700, 800 dan 900 0C dengan waktu kalsinasi 30, 60, 90, 120 dan 150 menit
Bisadigunakan untuk aplikasi timbangan lantai, timbangan tanki, timbangan batching plant. Sebagai informasi Costumer kami telah berada diberbagai kota dan provinsi diseluruh Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan dan menemukan solusi load cell timbangan anda segera hubungi kami : CV. GAJAH MAS SAKTI Tlp. 0811-8686-598 Hp. 0812-1006-7998 Pin BB
39alat untuk mengukur massa cincin emas. Macam — macam alat ukur massa Seperti yang telah di sebutkan bahwa untuk mengukur massa kita memerlukan alat ukur, berikut adalah jenis - jenis alat ukur yang dapat kita gunakan : Neraca Pegas Neraca pegas biasanya banyak digunakan pada laboratorium fisika, dimana ia digunakan karena lebih praktis untuk mengukur massa benda yang ringan seperti bola
92ms5b. – Timbangan analitik merupakan salah satu instrumen laboratorium yang umum. Fungsi timbangan analitik pada dasarnya serupa layaknya timbangan pada umumnya, yakni untuk mengukur massa benda. Walau begitu, timbangan analitik yang ada di laboratorium tentu memiliki kegunaan khusus yang tidak bisa ditemukan pada timbangan biasa. Apa saja? Pengertian Timbangan Analitik Timbangan analitik atau analytical balance termasuk instrumen laboratorium paling lazim di samping mikroskop, sentrifus, water bath pemanas air, dan sebagian instrumen lainnya. Timbangan analitik umumnya digunakan untuk mengukur massa benda yang terlampau enteng kurang lebih 0,1 mg. Timbangan analitik Mettler Toledo miliki rentang keterbacaan pada 0,005 mg dan 0,1 mg dan juga kapasitas hingga 520 gr dengan keterbatasan 3-5 digit di belakang koma. Timbangan analitik miliki bagian utama berupa piringan. Bagian ini digunakan untuk menampung benda yang bakal diukur massanya. Smart Grid Weighing Pan merupakan alat untuk meminimalisasi pengaruh pergerakan udara, perihal ini merupakan solusi inovatif dalam mendeteksi dan kurangi elektrostatik terhadap proses penimbangan. Umumnya timbangan analitik miliki pelindung transparan di sekeliling piringannya. Pelindung transparan ini bermanfaat untuk menghindar debu masuk dan ikut tertimbang dalam piringan. Sampel yang bakal diukur massa bendanya dengan timbangan analitik harus berada terhadap temperatur ruangan. Tujuannya adalah untuk menjauhi terjadinya konveksi alami benda yang bisa pengaruhi akurasi hasil pengukuran. Pun demikian pas meletakkan sampel, harus berhati-hati dan perlahan. Jenis-Jenis Timbangan Analitik Jika dibedakan menurut penggunaannya, tersedia sebagian type timbangan analitik yang lazim digunakan di laboratorium. Ada timbangan analitik analog dan tersedia termasuk timbangan analitik digital. Mendengar namanya, Anda pasti sudah bisa membayangkan layaknya apa perbedaan pada ke-2 type timbangan analitik ini. 1. Timbangan Analitik Analog Gambar Timbangan Analitik Analog Timbangan analitik analog masih manfaatkan cara manual. Untuk mengukur massa benda, timbangan analitik analog masih manfaatkan anting pengukur atau slider. Slider ini dapat digeser sesuaikan ukuran massa benda. Namun, pas ini timbangan analitik analog udah terasa ditinggalkan sebab akurasinya dianggap kurang. 2. Timbangan Analitik Digital Gambar Timbangan Analitik Digital Selain timbangan analitik analog, tersedia juga timbangn analitik digital. Timbangan type inilah yang sekarang banyak digunakan di laboratorium. Penggunaannya ringan sebab laboran memadai menempatkan sampel benda terhadap piringan dan mesin akan menampilkan hasil pengukuran didalam format angka yang ringan dibaca. Timbangan ini kemudian dibagi jadi dua type berdasarkan proses kalibrasinya Kalibrasi Internal Timbangan analitik ini memerlukan komponen tambahan, yakni anak timbang untuk dapat laksanakan verifikasi. Anak timbang yang digunakan mesti meliputi bobot rendah dan bobot tinggi berdasarkan rentang kapasitas dari alat untuk beroleh presisi. Timbangan analitik dari Mettler Toledo udah ditambah bersama dengan kemampuan automatic calibration, di mana tiap tiap berlangsung pergantian suhu, maka alat akan laksanakan adjustment secara otomatis. Kalibrasi Eksternal Berbeda bersama dengan kalibrasi internal, kalibrasi ini memerlukan personal yang kompeten untuk dapat laksanakan kalibrasi supaya beroleh nilai linieritas, akurasi, dan presisi yang akan dicantumkan di tiap tiap sertifikat kalibrasi. Laboratorium Hyprowira sedia kan jasa kalibrasi eksternal yang ditunaikan oleh personal yang kompeten dari Mettler Toledo. Manfaat Timbangan Analitik di Laboratorium Masuk dalam pembahasan utama, sebenarnya apa manfaat timbangan analitik terhadap laboratorium? Seperti yang telah disebutkan, manfaat timbangan analitik secara garis besar adalah untuk mengukur massa benda terutama yang ukurannya sangat ringan. Timbangan analitik ini digunakan untuk beroleh hasil yang lebih tertentu dan akurat terhadap benda dengan massa gampang kurang lebih 0,1 mg. Umumnya yang diukur adalah sampel dari bahan kimia yang juga dalam kategori pro analytic PA. Salah satu semisal manfaat timbangan analitik adalah untuk menimbang persentase yang tepat suatu bahan kimia dalam obat. Dengan timbangan analitik, Anda dapat menakar massa dengan cermat dan tepat untuk tiap-tiap menambahkan bahan kimia tertentu yang mesti ditambahkan dalam produk obat. Fungsi timbangan analitik terhadap laboratorium sangat krusial. Tanpa adanya timbangan analitik, Anda dapat kesusahan mendapat hasil yang akurat pas mesti mengukur massa benda. Dengan timbangan analitik, Anda juga dapat beroleh formula yang tepat pas mesti menyusun produk dengan ketelitian yang tinggi. Untuk menanggung penimbangan yang akurat, Anda dapat memakai timbangan dari Mettler Toledo yang memiliki rentang pembacaan pada 0,005 mg sampai 0,1 mg, dan kapasitas sampai 320 g. Dilengkapi Smart Grid Weighing Pan yang dipatenkan, yang berguna untuk meminimalkan dampak pergerakan udara, serta solusi inovatif untuk mendeteksi dan menyingkirkan elektrostatik, timbangan Mettler Toledo juga memiliki layanan Status Light, Level Control, dan GWP Approved, serta transfer information yang gampang dan koneksi ke perangkat periferal lewat USB, RS232 dan Bluetooth opsional, serta aplikasi intuitif untuk penimbangan teratur yang efisien. Desain dengan layar sentuh TFT berwarna dengan ikon yang menyadari dan saran intuitif memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan timbangan analitik secara efektif dilengkapi Fitur jaminan mutu membantu Anda mematuhi aturan dan standar industri. Dapatkan langsung Timbangan Mettler Toledo di Hyprowira. Cara Merawat Timbangan Analitik Pasti banyak yang bertanya-tanya, bagaimana sih cara peneliti mampu mengetahui berat berdasarkan molekul-molekul, atau zat-zat yang sangat mini dimana sulit buat ditimbang menggunakan timbangan biasa karena kurang sensitive menggunakan berat dibawah 1 gram. Nah ini lah fungsi berdasarkan timbangan analitik, yaitu untuk mengukur zat atau molekul yang sangat mini atau ringan. Timbangan analitik umumnya berada pada laboratorium, karenanya timbangan ini biasa pula diklaim timbangan laboratorium. Para peneliti umumnya menggunakannya untuk mengukur zat menggunakan seksama lantaran, sangat krusial mengetahui dosis menurut suatu zat buat penelitian. Timbangan analitik sanggup membaca satuan berat sampai terlalu kecil dikarenakan kenakan sensor berat timbangan itu. Angka yang mampu dibaca untuk timbangan analitik tersebut sendiri adalah 4 angka di belakang koma di dalam satuan gram yaitu 0,0001 atau 0,1mg. Gara-gara pembawaan berasal dari timbangan analitik yang sensitive, pasti timbangan ini rentan pada error atau rusaknya jikalau tidak cukup teliti di dalam perawatannya. Nah disini tersedia lebih dari satu cara merawat timbangan analitik Matikan timbangan jika tidak digunakan dengan cara melepas baterai dan mencabut stop membersihkan timbangan dari debu dan meletakkan timbangan pada tempat yang menaruh benda diatas timbangan bila sedang tidak timbangan pada alat elektronik lainnyaSimpan pada tempat yang sejuk dan jauhi dari sinar matahari secara tera ulang pada timbangan sebelum pemakaian. Nah itulah penjelasan tentang Timbangan Analitik semoga saja artikel ini dapat membntu teman-teman dan memberikan infornasi yang relevan.
Timbangan Analitik – Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Alat ini sangat sering digunakan di beberapa laboratorium. Dan pada artikel ini, penulis akan membahas beberapa poin seperti pengertian timbangan analitik, sejarah timbangan analitik, fungsi timbangan analitik, prinsip kerja timbagan analitik, jenis-jenis timbangan analitik, bagian-bagian timbangan analitik, cara menggunakan timbangan analitik, cara merawat timbangan analitik, hingga FAQ seputar timbagan analitik. Agar lebih jelas, yuk langsung saja kita simak ulasannya berikut ini. PT. Andaru Analitika Sains sebagai konsultan alat laboratorium menjual alat Timbangan Analitik dengan berbagai jenis dan ukuran. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740, telepon 0251 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung. Link pengetahuan produk timbangan analitik kami sertakan pada link jual timbangan analitik. Macam-Macam Timbangan Analitik Isi PembahasanPengertian Timbangan AnalitikNama Lain Timbangan AnalitikSejarah Timbangan AnalitikFungsi Timbangan AnalitikTimbangan Analitik di Laboratorium KimiaTimbangan Analitik di Laboratorium FarmasiTimbangan Analitik di Laboratorium BiologiPrinsip Kerja Timbangan AnalitikBagian-Bagian Pada Timbangan AnalitikPiringan TimbanganAnak TimbanganWaterpassTombol PengaturanTombol On/OffTombol ModeJenis-Jenis Timbangan AnalitikModel Timbangan PresisiModel Timbangan AnalitikModel Timbangan Semi MikroModel Timbangan MikroModel Timbangan Ultra MikroCara Menggunakan Timbangan AnalitikKeunggulan Timbangan AnalitikCara Kalibrasi Timbangan AnalitikCara Merawat Timbangan AnalitikYang Harus DiperhatikanTips Memilih Timbangan AnalitikTips Membawa dan Memindahkan Timbangan AnalitikKisaran Harga Timbangan AnalitikTempat Jual Timbangan AnalitikFAQ Seputar Timbangan Analitik1- Apa Yang Dimakud dengan Timbangan Analitik ?2- Apa Nama Lain dari Timbangan Analitik ?3- Siapa Penemu Timbangan Analitik ?4- Apa Fungsi Alat Timbangan Analitik Secara Umum ?5- Bagaimana Prinsip Kerja Timbangan Analitik ?6- Dimana Saja Timbangan Analitik Ini Digunakan ?7- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Farmasi ?8- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Kimia ?9- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Biologi ?10- Apa Saja Bagian-Bagian dari Timbangan Analitik?Piringan TimbanganAnak TimbanganWaterpassTombol PengaturanTombol On/OffTombol Mode11- Ada Berapa Jenis Timbangan di Laboratorium ?Model Timbangan PresisiModel Timbangan AnalitikModel Timbangan Semi MikroModel Timbangan MikroModel Timbangan Ultra Mikro12- Bagaimana Cara Menggunakan Timbangan Analitik ?13- Bagaimana Cara Merawat Timbangan Mode Analitik ?14- Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Alat Ini ?15- Apa Saja Tips Memilih Alat Ini Yang Baik dan Benar ?16- Berapa Kisaran Harganya ? Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Alat ini sering disebut neraca analitik ini merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram Berapa ketelitian yang dihasilkan timbangan ini? Alat ini memiliki ketelitian hingga 0,001 gram 3 digit dan 0,0001 gram 4 digit. Karena memiliki ketelitian tinggi, timbangan mode analitik memiliki komponen kotak ruang tertutup dan berpintu transparan sebagai pelindung angin, agar hasil penimbangan akurat. Keakuratan timbangan ini sangat cocok digunakan dalam beberapa ilmu saintek seperti kimia, farmasi dan biologi. Mengenai fungsi, akan kita bahas di poin yang berbeda ya. Sebelum lanjut ke pembahasan, apa diantara anda ada yang pernah menggunakan alat yang satu ini? Kalau sudah, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Nama Lain Timbangan Analitik Timbangan analitik memiliki istilah atau nama lain yang juga dikenal oleh laboran ataupun mahasiswa. Alat ini sering disebut dengan sebutan neraca analitik atau neraca laboratorium. Mengapa neraca laboratorium ? Karena umumnya, alat ini digunakan di laboratorium dan berfungsi untuk mengukur massa yang sangat kecil dalam ukuran miligram. Sejarah Timbangan Analitik Jika bicara mengenai timbangan analitik atau neraca, sebenarnya alat yang satu ini sudah ada sejak tahun 1770 lho. Tapi tentu saja model yang digunakan berbeda dengan timbagan digital yang ada dan digunakan saat ini. Richard Salter Sejarah dimulai di tahun 1770 yang dimana ada seorang ilmuwan bernama Richard Salter penemu skala awal di masa itu mulai membuat dan mengembangkan timbangan pegas. Pada akhirnya, timbangan pegas tersebut mulai digunakan secara luas di Inggris pada tahun 1840. Hal ini terjadi ketika R. W. Winfield mulai mengembangkan skala candlestick untuk menimbang surat dan paket, yang diperlukan setelah pengenalan Penny Uniform Post. Ilustrasi timbangan yang digunakan pada masa itu kurang lebih seperti gambar di bawah ini. Pada masa itu pula, para pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan skala pegas dari saldo timbangan. Tentu saja karena dengan timbangan tersebut barang pun bisa dibaca seketika dan tidak harus berhati-hati untuk memperoleh angka seimbang pada setiap pengukuran. Perkembangan terkait timbangan pun berlanjut hingga pada 1940-an. Pada tahun 1940-an, berbagai perangkat elektronik direkatkan pada desain tersebut sehingga membuat pembacaannya lebih akurat. Di dalam perangkat timbangan awal yang dikembangkan oleh Richard, terdapat sel beban, node kecil yang mengkonversi tekanan atau kekuatan ke sinyal digital. Akhirnya beberapa jenis timbangan pun bermunculan sampai akhir abad ke-20, dan menjadi cukup akurat untuk penggunaan dalam aspek luas. Fungsi Timbangan Analitik Ilustrasi Penggunaan Timbangan Oke, selanjutnya kita akan lanjut ke pembahasan mengenai fungsi dari alat ini. Fungsi alat yang satu ini secara umum cukup luas, terutama dalam dunia laboratorium. Fungsi Timbangan Analitik adalah untuk mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah sangat kecil. Tidak hanya menimbang hingga ukuran yang kecil, aalt ini juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Yakni hingga 4 angka di belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium ini. Bahkan, karena memiliki sensitifitas dan kepekaan yang tinggi, hembusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Alat ini pun biasanya sering digunakan oleh para pemilik toko emas karena ketelitian nya yang tinggi, dan ini akan sangat membantu dalam menimbang berat emas tersebut. Oleh karena itu, biasanya timbangan analitik juga terdapat lapisan kaca. Lapisan kaca tersebut berfungsi agar udara di sekitarnya tidak mempengaruhi angka yang ada pada alat. Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau petugas laboratorium, seperti pada laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Berikut akan penulis jelaskan satu per satu. Timbangan Analitik di Laboratorium Kimia Pada laboratorium kimia, timbangan analitik sering digunakan untuk mengukur massa zat dalam bentuk cair ataupun padat. Misalnya dalam suatu penelitian pengukuran kadar vitamin c. Untuk mengukur kadar tersebut, terlebih dahulu para petugas laboratorium/laboran menimbang bahan vitamin c di timbangan analitik tersebut agar hasilnya semakin akurat. Ilustrasi di Laboratorium Kimia Bagaimana jika ada zat cair yang ditimbang ? Jika terdapat zat cair yang ditimbang, maka seorang peneliti atau laboran terlebih dahulu harus memasukkan zat cair atau bahan kimia cair tersebut ke dalam beaker glass. Tapi, ada yang harus anda perhatikan. Yakni, saat hendak menimbang zat kimia cair dengan beaker glass, pastikan untuk melakukan “tera” timbangan terlebih dahulu sebelum memasukkan zat cair. Untuk apa dilakukan “tera” timbangann ? Tera timbangan dilakukan untuk menyeragamkan angka di timbangan agar penimbangan bahan zat cair kimia nantinya dapat dimulai dari “0” dan tidak terpengaruhi oleh berat dari beaker glass tersebut. Seperti ilustrasi berikut. Ilustrasi menimbang zat cair Timbangan Analitik di Laboratorium Farmasi Selanjutnya kita akan membahas mengenai fungsi timbangan analitik di laboratorium farmasi. Pada laboratorium farmasi, neraca analitik menjadi alat yang sangat penting. Apalagi jika berhubungan dengan obat-obatan. Tentu hal ini harus dengan dosis yang sangat akurat, karena sangat berhubungan dengan nyawa seseorang. Ilustrasi neraca obat dan analitik Dalam laboratorium farmasi, ada dua jenis timbangan analitik yang biasa digunakan. Yakni mode timbangan analog dan digital. Nah, dalam SMK farmasi, timbangan yang digunakan adalah jenis timbangan mode analog. Mengapa? hal ini dilakukan agar para siswa SMK farmasi bisa mempelajari lebih dalam terkait perhitungan kadar obat. Berbeda dengan timbangan analitik analog, dalam universitas ataupun laboratorium farmasi umum, jenis timbangan yang biasa digunakan adalah timbangan mode analitik digital. Hal ini dilakukan agar penimbangan bahan obat bisa lebih akurat dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat. Ilustrasi Laboratorium Farmasi Misalnya dalam menimbang suatu bahan yang ada di dalam resep rumah sakit. Tentu para farmasis harus bergerak cepat dalam menimbang obat, sehingga penggunaan timbangan analitik digital sangat disarankan. Karena pada prosesnya, saat menimbang obat baik kapsul maupun tablet sebelum diproduksi secara massal tentu melewati penelitian. Penelitian tersebut mengenai zat yang akan terkandung pada obat dengan khasiat atau fungsi tertentu. Tak heran, alat ini menjadi alat laoratorium yang wajib terdapat dalam penelitian untuk pembuatan obat kapsul maupun tablet. Jenis timbangan yang sering digunakan pada penelitian di laboratorium farmasi diantaranya ada mode digital dan manual, atau lebih dikenal dengan sebutan neraca analitik. Tak hanya untuk penelitian, neraca analitik pun menjadi alat yang wajib digunakan di berbagai macam industri farmasi. Berikut ilustrasinya. Ilustrasi di Industri Farmasi Timbangan Analitik di Laboratorium Biologi Selanjutnya ada fungsi timbangan analitik di laboratorium biologi. Pada laboratorium biologi, alat ini digunakan untuk mengukur beberapa massa berukuran kecil. Seperti misalnya jasad-jasad renik dari hewan-hewan kecil dari serangga yang digunakan untuk penelitian. Ataupun beberapa tanaman dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk penelitian. Ilustrasi menimbang bahan tanaman Tak hanya tanaman, beberapa mata kuliah di jurusan biologi yang mengharuskan untuk menimbang bobot suatu hewan kecil pun perlu menggunakan alat yang satu ini. Karena menggunakan bobot yang terbilang besar, maka tipe yang paling sering digunakan adalah analitik presisi. Prinsip Kerja Timbangan Analitik Setelah kita mengetahui beberapa fungsi timbangan analitik di laboratorium, selanjutnya kita akan membahas mengenai prinsip kerjanya. Prinsip kerja dari timbangan analitik adalah mengukur tekanan gaya tolak yang dibutuhkan untuk menghitung massa, bukan mengukur massa real. Prinsip kerja dari alat ini juga berhubungan penerapan teknologi elektromagnetik . Elektromagnetik tersebut akan menghasilkan gaya tolak pada bahan yang ditimbang. Dengan begitu, timbangan akan memberikan nilai hasil berupa angka. Bagaimana timbangan analitik ini bekerja ? Pertama-tama, energi listrik yang terdapat pada permukaan timbangan analitik digunakan sebagai tempat penimbangan sampel atau bahan kimia. Adanya penambahan massa dari sampel pada piringan akan membuat load cell menjadi melengkung dan terbentuk menjadi sebuah sinyal listrik. Sinyal listrik inilah yang kemudian akan menerjemahkan hasil penimbangan dalam bentuk angka digital pada panel display monitor. Kira-kira seperti itulah prinsip kerja neraca analitik di laboratorium. Bagian-Bagian Pada Timbangan Analitik Apa saja sih bagian-bagian pada timbangan analitik? Yuk simak ilustrasi berikut. Nah, beberapa poin penting dari masing-masing bagian penulis jabarkan dalam penjelasan di bawah ini. Ilustrasi timbangan analitik Piringan Timbangan Piringan timbangan pada timbangan analitik memiliki fungsi untuk meletakkan benda atau zat yang akan ditimbang. Bagian ini juga bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas atau menggunakan tisu sebelum dibersihkan. Anak Timbangan Anak timbangan biasa terdapat pada neraca analitik. Bagian ini digunakan dalam hal kalibrasi dengan menentukan bobot yang sudah diketahui. Namun berbeda pada analitik biasa, anak timbangan tidak dijumpai pada tipe digital. Hal ini yang menjadikan timbangan analitik digital pilihan di berbagai tempat penelitian ataupun laboratorium. Waterpass Bagia yang satu ini memiliki fungsi yang digunakan untuk mengetahui isi dari piringan timbangan apakah sudah stabil atau belum. Tombol Pengaturan Di dalam timbangan analitik didapat tombol pengaturan. Tombol tersebut diantaranya adalah mode, rezero dan uga tombol on/off. Tombol reset digunakan sebagai tombol yang digunakan untuk mengatur neraca. Hal ini dilakukan, karena tombol pengaturan akan mengatur neraca ada posisi nol sehingga nantinya akan mudah rusak dan tidak bisa menghasilkan data yang akurat jika terlalu sering digunakan. Tombol On/Off Bagian ini tentu saja adalah bagian untuk menghidupkan atau mematikan timbangan analitik. Perlu diingat, saat menggunakan alat ini, sebaiknya diamkan dulu selama 10 sampai 15 menit sebelum digunakan ya. Tombol ini bertujuan agar neraca bisa berjalan secara maksimal dan hitungan yang dihasilkan pun akurat. Tombol Mode Bagian ini merupakan sebuah tombol yang memiliki sistem konversi satuan dalam penimbangan. Tombol mode pada hotplate stirrer akan memudahkan anda dalam merubah satuan dalam proses penimbangan sesuai dengan yang dibutuhkan. Timbangan analitik juga memiliki beberapa fitur yang wajib diketahui, diantaranya Electromagnetic force restoration yakni fitur yang berbasis coil magnetic permanen dengan tingkat akurasi pengukuran yang sangat tinggi. Internal Database Storing System yakni fitur yang membuat pengukuran dari hasil timbangan langsung tersimpan di dalam database. Touch Screen Display yakni fitur yang memudahkan pengguna atau user interface. Water pass berfungsi memastikan neraca ini selalu pada posisi yang benar. R232 Data Interface yakni fitur yang berfungsi menghubungkan neraca analitik menggunakan printer dan komputer. Jenis-Jenis Timbangan Analitik Setelah mempelajari banyak hal mulai dari pengertian, sejarah hingga bagian-bagian, mungkin anda bertanya-tanya. Ada berapa sih jenis-jenis timbangan analitik ? Diketahui terdapat 5 jenis timbangan analitik yang biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya sebagai berikut Model Timbangan Presisi Timbangan presisi memiliki kapasitas yang luas, yakni sampai 7kg. Timbangan ini sangat cocok digunakan di laboratorium kimia dan farmasi. Pada laboratorium farmasi sendiri, jenis presisi menjadi pilihan untuk tahapan formulasi obat, penentuan berat jenis, quality control dan pengujian material. Berikut gambar timbangan presisi. Ilustrasi timbangan presisi Model Timbangan Analitik Dengan rentang kapasitas penimbangan terluas kedua, timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan oleh laboratorium yang membutuhkan pengukuran massa akurat dalam kisaran sub-miligram atau lebih kecil dari miligram. Timbangan analitik biasanya memiliki pan yang berada di dalam sebuah kaca perisai atau pelindung, sehingga arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan dan hasil pun akan lebih aurat. Berikut gambar timbangan analitik. Ilustrasi Timbangan Analitik Timbangan analitik biasanya memiliki nilai ketelitian sebesar 0,1 mg atau bahkan lebih kecil lagi. Nah, untuk timbangan analitik ini terbagi lagi menjadi dua, yakni timbangan analitik digital dan analog. Yuk kita kenal lebih jauh keduanya. Timbangan analitik analog adalah salah satu jenis timbangan analitik yang proses pengoperasiannya masih manual, yakni dengan menggeser-geser sliderdisebut juga anting. Pada timbangan analitik analog, untuk melihat massa sebuah zat kita perlu menggeser-geser slider. Anggap saja ada 3 buah lengan slider yang bisa digeserratusan, puluhan dan satuan, maka untuk menganalisa massa sebuah zat perlu menggeser ketiga slider tersebut hingga timbangan menjadi seimbang, barulah kita melihat berapa berat zat tersebut. Sedangkan pada tipe digital, kita tinggal menempatkan zat yang akan diukur massanya pada wadah yang telah disediakan atau dikenal dengan istilah balance pan. Penggunaan timbangan analitik digital ini terbilang mudah. Sehingga, tak heran menjadi pilihan bagi para laboran dan peneliti untuk bekerja dengan cepat dan praktis. Model Timbangan Semi Mikro Timbangan semi mikro ini memang dirancang untuk memiliki tingkat ketelitian sebesar 0,0001 gram. Jenis timbangan ini menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan analitik dan timbangan mikro, menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa digunakan untuk ukuran sampel yang lebih besar. Seperti bahan-bahan kimia, obat hingga tanaman. Berikut gambar dari jenis semi mikro. timbangan semi mikro Model Timbangan Mikro Timbangan model ini dapat menimbang suatu objek hingga ketelitian gram, Timbangan mikro biasanya memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g. Timbangan analitik mikro, seperti yang disyaratkan oleh industri farmasi untuk beberapa pengujian. Contohnya penimbangan bahan obat. Berikut gambar dari timbangan jenis mikro. Ilustrasi timbangan mikro Model Timbangan Ultra Mikro Timbangan ultra mikro merupakan timbangan yang jarang sekali dipakai oleh laboratorium secara umum. Tapi, timbangan jenis ini sering digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya. Hal ini membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Mengapa? Karena menyangkut kehidupan organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal 0,0000001 g. Berikut ilustrasinya. Ilustrasi timbangan ultra mikro Cara Menggunakan Timbangan Analitik Ilustrasi timbangan analitik Yuk kita lanjut ke pembahasan selanjutnya, yakni cara menggunakan timbangan analitik yang baik dan benar. Secara garis besar, cara menggunakan timbangan analitik analog adalah seperti berikut ini Pertama, pastikan untuk menaruh timbangan dalam posisi yang sesuai dan di atas permukaan yang rata. Jika sudah, jangan lupa untuk mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. Kedua, tempatkan timbangan analitik di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa mempengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan hembusan angin. Jangan taruh di bawah AC ya. Ketiga, nyalakan neraca dengan tekan tombol power’. Keempat, tunggu dulu sampai posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. Kelima, buka kaca pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan secara perlahan. Keenam, taruh sampel atau bahan yang hendak kalian timbang di atas piringan. Jangan lupa untuk kembali menutup kaca pelindung di bagian pinggir. Hal ini dilakukan agar penimbangan bisa terhindar dari debu dan juga udara. Ketujuh, catat bobot sampel/bahan yang anda gunakan. Jika semua sudah selesai, jangan lupa kembali matikan timbangan mode analitik dan bersihkan seluruh bagiannya ya. Yang perlu diingat, dalam menggunakan timbangan analitik, anda harus melakukan kalibrasi secara berkala dan juga menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya. Keunggulan Timbangan Analitik Timbangan analitik memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya banyak dipilih dan digunakan dalam laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Diantaranya sebagai berikut Mempunyai tingkat akurasi yang baik yakni mencapai 0,0001 gram. Mudah untuk digunakan karena praktis dan lebih efektif. Tidak butuh waktu lama untuk menggunakannya. Mempunyai fitur internal calibration yang membuat pengguna dapat melakukan kalibrasi sendiri. Cara Kalibrasi Timbangan Analitik Dalam menggunakan setiap alat laboratorium, penting untuk melakukan kalibrasi terhadap alat-alat yang digunakan. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi ? Kalibrasi merupakan pengecekan ulang suatu alat laboratorium dan membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi juga menjadi sangat penting dilakukan, karena sifat timbangan analitik yang sensitif membuat neraca analitik sangat peka terhadap permukaan alas yang tidak rata. Jadi, usahakan tempatkan timbangan analitik dibidang datar ya sobat. Tak hanya itu, bahkan udara hasil pernapasan juga mempengaruhi sensitifitas neraca. Sehingga tiap timbangan analitik pun perlu dilakukan kalibrasi agar hasil pengukurannya pun tetap baik dan benar. Kalibrasi alat ini juga harus dilakukan secara berkala dan teratur. Ada dua jenis cara kalibrasi dari timbangan analitik, diantaranya eksternal dan interanal. Kalibrasi eksternal adalah proses kalibrasi dengan menggunakan komponen lain. Lalu, apa yang dimaksud dengan kalibrasi internal? Kalibrasi internal proses kalibrasi tanpa menambahkan beberapa komponen tambahan. Dengan begitu, anda bisa mengatur ulang neraca sesuai dengan buku panduan. Lalu, bagaimana tahapannya? Yuk kita simak. Pastikan timbangan terletak pada bidang meja yang datar tidak miring dan tidak bergelombang. Atur waterpass timbangan pada posisi setimbang. Hidupkan timbangan dengan menekan tombol on, biarkan timbangan selama 30 menit untuk pemanasan. Siapkan anak timbangan standar bersertifikat SI. Lakukan penimbangan anak timbangan mulai yang bermassa paling kecil. Catat hasil penimbangan anak timbangan pada tabel pengamatan. Angkat anak timbangan dari piringan, kemudian timbangan di-nol-kan terlebih dahulu dengan menekan tombol zero sebelum melanjutkan menimbang massa anak timbangan yang lain. Ulangi penimbangan sampai 3 kali pengulangan. Lakukan langkah 5, 6, 7, dan 8 untuk menimbang massa anak timbangan yang lain. Hitung massa rata-rata hasil timbangan untuk setiap anak timbangan. Cara Merawat Timbangan Analitik Selama menggunakan timbangan analitik, pastikan anda mengetahui cara merawat analitik yang baik dan benar ya. Beberapa cara di bawah ini dapat anda terapkan ketika menggunakan alat timbangan analitik. Letakkan timbangan analitik pada meja atau bagian yang datar agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Pastikan untuk tidak menjatuhkan bahan material terlalu ekstrim pada timbangan analitik, meski beratnya masih dalam batasan ukur. Hindari dan jangan menempatkan bahan kimia biasa maupun yang berbahaya pada plate neraca analitik secara langsung. Anda bisa memanfaatkan wadah lain terlebih dahulu. Jika benda yang akan anda timbang mempunyai suhu yang sangat ekstrim terlalu panas atau dingin, tunggu terlebih dahulu hingga menemukan suhu normal. Hindari memakai kuas yang terlalu keras ketika hendak membersihkan timbangan Jangan terlalu menggeser atau memindahkan neraca di banyak tempat. Yang Harus Diperhatikan Jika diantara anda sedang membutuhkan alat ini dan hendak membeli timbangan analitik, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal berikut Memastikan neraca ada pada posisi yang sesuai. Pastikan anda telah mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. Menempatkan neraca di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. Nyalakan neraca dengan tekan tombol power’. Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. Buka pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan. Tunggu hingga angkanya stabil. Lalu catat massa zat yang Anda timbang. Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya. Bersihkan neraca apabila tidak lagi digunakan. Matikan neraca apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama. Tips Memilih Timbangan Analitik Sebelum menggunakan setiap instrumen alat laboratorium, pastikan anda sudah memilih alat-alat yang sesuai ya. Penulis punya beberapa tips yang bisa anda lakukan sebelum menggunakan timbangan analitik tersebut. Pastikan fitur timbangan mode analitik yang anda akan miliki merupakan fitur yang terlengkap. Pastikan spesifikasi timbangan mode analitik anda sesuai dengan kebutuhan laboratorium anda. User Friendly. Pastikan timbangan mode analitik anda mudah digunakan dan baik pemula atau expert, setidaknya setelah membaca user manual secara umum. Beberapa timbangan analitik memiliki fitur yang cukup lengkap salah satunya adalah Internal Calibration sehingga anda tidak perlu repot-repot melakukan kalibrasi di pihak ke-3. Layanan pengecekan sebelum pengiriman. Beberapa penjual alat laboratorium tentu melakukan penjualan dengan system putus, artinya anda harus benar-benar yakin bahwa barang yang dikirimkan sampai dengan selamat. Garansi resmi. Hal yang paling penting saat membeli timbangan analitik adalah garansi, pastikan anda mendapat garansi minimal 2 tahun saat membeli alat tersebut. Tips Membawa dan Memindahkan Timbangan Analitik Dalam sebuah laboratorium, kita pun harus mengetahui letak untuk menaruh timbangan analitik yang baik dan benar. Ada kalanya, para petugas laboratorium pun sesekali memindahkan dan membawa timbangan mode analitik tersebut. Apa saja yang bisa dilakukan? Berikut penjelasannya. memindahkan alat timbangan Daftar timbangan analitik dan perangkat pendukungnya, supaya tidak ada yang tertinggal. Gunakan kardus yang terdapat pada timbangan untuk membawanya. Itulah sebabnya mengapa anda sebisa mungkin harus menyimpan packaging timabangan analitik. Tempatkan komponen pendukung timbangan analitik seperti power supply dan buku panduan pada bagian dasar dus. Package main unit timbangan analitik menggunakan busa pelindung. Masukan main unit timbangan analitik pada kardus, tutup dan selotip agar tidak mudah terbuka dan terkena debu. Kisaran Harga Timbangan Analitik Kita ke poin selanjutnya yuk, yakni mengenai kisaran harga timbangan . Berapa sih kisaran harga timbangan analitik ini? Di tahun 2021 ini, kisaran harga alat ini berada antara 9 jutaan sampai 25 jutaan. Harga-harga ini akan berbeda tiap tipe dan brand nya. Tempat Jual Timbangan Analitik PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu konsultan alat laboratorium juga menjual timbangan analitik tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Bagi anda yang sedang membutuhkan dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut, bisa hubungi WhatsApp +6287777277740 atau Tel 0251 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps. FAQ Seputar Timbangan Analitik 1- Apa Yang Dimakud dengan Timbangan Analitik ? Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Timbangan/neraca analitik merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram 2- Apa Nama Lain dari Timbangan Analitik ? Alat ini sering disebut dengan sebutan neraca analitik atau neraca laboratorium. 3- Siapa Penemu Timbangan Analitik ? Timbangan analitik memiliki sejarah yang cukup panjang. Penemuannya bermula di tahun 1770 yang dimana ada seorang ilmuwan beranam Richard Salter penemu skala awal di masa itu mulai membuat dan mengembangkan timbangan pegas. Pada akhirnya, timbangan pegas tersebut mulai digunakan secara luas di Inggris pada tahun 1840. Hal ini terjadi ketika R. W. Winfield mulai mengembangkan skala candlestick untuk menimbang surat dan paket, yang diperlukan setelah pengenalan Penny Uniform Post. Pada masa itu pula, para pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan skala pegas dari saldo timbangan. Tentu saja karena dengan timbangan tersebut barang pun bisa dibaca seketika dan tidak harus berhati-hati untuk memperoleh angka seimbang pada setiap pengukuran. Perkembangan terkait timbangan pun berlanjut hingga pada 1940-an. Pada tahun 1940-an, berbagai perangkat elektronik direkatkan pada desain tersebut sehingga membuat pembacaannya lebih akurat. Di dalam perangkat timbangan awal yang dikembangkan oleh Richard, terdapat sel beban, node kecil yang mengkonversi tekanan atau kekuatan ke sinyal digital. Akhirnya beberapa jenis timbangan pun bermunculan sampai akhir abad ke-20, dan menjadi cukup akurat untuk penggunaan dalam aspek luas. 4- Apa Fungsi Alat Timbangan Analitik Secara Umum ? Secara umum, fungsi timbangan analitik adalah untuk mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah sangat kecil. Tidak hanya menimbang suatu bahan dengan ukuran yang kecil seperti miligram, timbangan analitik juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Yakni mencapai 4 angka di belakang koma, dan hal inilah yang menjadi keunggulan dari alat laboratorium timbangan analitik. Bahkan, karena memiliki sensitifitas dan kepekaan yang tinggi, hembusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Alat ini pun biasanya sering digunakan oleh para pemilik toko emas karena ketelitian nya yang tinggi, dan ini akan sangat membantu dalam menimbang berat emas tersebut. 5- Bagaimana Prinsip Kerja Timbangan Analitik ? Prinsip kerja dari timbangan analitik adalah mengukur tekanan gaya tolak yang dibutuhkan untuk menghitung massa, bukan mengukur massa real. Prinsip kerja alatini juga berhubungan dengan adanya teknologi elektromagnetik pada alat Dengan begitu, timbangan analitik akan memberikan nilai hasil berupa angka. 6- Dimana Saja Timbangan Analitik Ini Digunakan ? Timbangan analitik ini bisa digunakan di berbagai laboratorium. Seperti laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Bahkan, juga digunakan oleh toko-toko emas untuk menimbang emas secara akurat. 7- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Farmasi ? Pada laboratorium farmasi, timbangan analitik menjadi alat yang sangat penting. Apalagi jika berhubungan dengan obat-obatan. Tentu hal ini harus dengan dosis yang sangat akurat, karena sangat berhubungan dengan nyawa seseorang. Pada laboratorium farmasi umum, jenis timbangan yang biasa digunakan adalah timbangan analitik digital. Hal ini dilakukan agar penimbangan bahan obat bisa lebih akurat dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat. Misalnya dalam menimbang suatu bahan yang ada di dalam resep rumah sakit. Tentu para farmasis harus bergerak cepat dalam menimbang obat, sehingga penggunaan timbangan analitik digital sangat disarankan. 8- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Kimia ? Timbangan analitik sering digunakan untuk mengukur massa zat dalam bentuk cair ataupun padat. Misalnya dalam suatu penelitian pengukuran kadar vitamin c. Untuk mengukur kadar tersebut, terlebih dahulu para petugas laboratorium/laboran menimbang bahan vitamin c di timbangan analitik tersebut agar hasilnya semkain akurat. 9- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Biologi ? Pada laboratorium biologi, timbangan analitik digunakan untuk mengukur beberapa massa berukuran kecil. Seperti misalnya jasad-jasad renik dari hewan-hewan kecil dari serangga yang digunakan untuk penelitian. Ataupun beberapa tanaman dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk penelitian. 10- Apa Saja Bagian-Bagian dari Timbangan Analitik? Bagian-bagian dari timbangan analitik di diantaranya ada piringan timbangan, anak timbangan, waterpass, tombol pengaturan, tombol on/off dan tombol mode. Yuk langsung simak penjelasannya. Piringan Timbangan Piringan timbangan pada neraca analitik memiliki fungsi untuk meletakkan benda atau zat yang akan ditimbang. Bagian ini juga bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas atau menggunakan tisu sebelum dibersihkan. Anak Timbangan Anak timbangan ada neraca analitik digunakan dalam hal kalibrasi dengan menentukan bobot yang sudah diketahui. Waterpass Waterpass ini berfungsi untuk mengetahui isi dari piringan timbangan apakah sudah stabil atau belum. Tombol Pengaturan Di dalam timbangan analitik didapat tombol pengaturan. Tombol tersebut diantaranya adalah mode, rezero dan uga tombol on/off. Tombol reset digunakan sebagai tombol yang digunakan untuk mengatur neraca. Hal ini dilakukan karena tombol pengaturan akan mengatur neraca ada posisi nol sehingga nantinya akan mudah rusak dan tidak bisa menghasilkan data yang akurat jika terlalu sering digunakan. Tombol On/Off Bagian ini tentu saja adalah bagian untuk menghidupkan atau mematikan timbangan analitik. Perlu diingat, saat menggunakan alat ini, sebaiknya diamkan dulu selama 10 sampai 15 menit sebelum digunakan ya. Tombol ini bertujuan agar neraca bisa berjalan secara maksimal dan hitungan yang dihasilkan pun akurat. Tombol Mode Mode adalah tombel yang memiliki sistem konversi satuan dalam penimbangan. Tombol mode ini dapat membantu anda untuk merubah satuan sesuai yang dibutuhkan. 11- Ada Berapa Jenis Timbangan di Laboratorium ? Diketahui terdapat 5 jenis timbangan analitik yang biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya sebagai berikut Model Timbangan Presisi Timbangan presisi memiliki kapasitas yang luas, yakni sampai 7kg. Alat ini sangat cocok digunakan di laboratorium kimia dan farmasi. Jenis ini efisien untuk tugas termasuk formulasi, penentuan berat jenis, quality control dan pengujian material Model Timbangan Analitik Dengan rentang kapasitas penimbangan terluas kedua, timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan di laboratorium yang membutuhkan pengukuran suatu bahan dengan jumlah yang sangat kecil dan sedikit. Alat ini biasanya memiliki pan yang terletak di dalam sebuah kaca perisai sehingga arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan. Timbangan analitik biasanya memiliki nilai akurasi pembacaan 0,1 mg. Nah, untuk timbangan mode analitik ini terbagi lagi menjadi dua, yakni jenis timbangan digital dan analog. Yuk kita kenal lebih jauh keduanya. Model Timbangan Semi Mikro Timbangan semi mikro ddibuat dengan nilai akurasi lebih dari 0,0001 gram. Timbangan jenis ini menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan mode analitik dan timbangan mikro, menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa mengakomodir ukuran sampel yang lebih besar Model Timbangan Mikro Timbangan mikro mampu menimbang objek sampai dengan ketelitian gram, Timbangan mikro biasanya memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g. Timbangan mikro ini memiliki syarat akurasi yang tinggi, seperti yang banyak digunakan di kebanyakan industri farmasi. Model Timbangan Ultra Mikro Timbangan ultra mikro ini bisa dibilang jarang dipakai di laboratorium secara umum, tetapi seringkali digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya. Hal ini dilakukan karena butuh ketelitian yang tinggi. Kenapa? Tentu saja karena menyangkut kehidupan organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal 0,0000001 g. 12- Bagaimana Cara Menggunakan Timbangan Analitik ? Cara menggunakan timbangan analitik digital adalah seperti berikut ini Pertama, pastikan untuk menaruh timbangan dalam posisi yang sesuai dan di atas permukaan yang rata. Jika sudah, jangan lupa untuk mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. Kedua, tempatkan timbangan di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. Jangan taruh di bawah AC ya. Ketiga, nyalakan neraca dengan tekan tombol power’. Keempat, tunggu dulu sampai posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. Kelima, buka kaca pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan secara perlahan. Keenam, taruh sampel atau bahan yang hendak kalian timbang di atas piringan. Jangan lupa untuk kembali menutup kaca pelindung di bagian pinggir. Hal ini dilakukan agar penimbangan bisa terhindar dari debu dan juga udara. Ketujuh, catat bobot sampel/bahan yang anda gunakan. Jika semua sudah selesai, jangan lupa kembali matikan timbangan dan bersihkan seluruh bagiannya ya. Yang perlu diingat, dalam menggunakan timbangan, anda harus melakukan kalibrasi secara berkala dan juga menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya. 13- Bagaimana Cara Merawat Timbangan Mode Analitik ? Beberapa cara di bawah ini dapat anda terapkan ketika menggunakan alat timbangan analitik. Letakkan timbangan analitik pada meja atau bagian yang datar agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Pastikan untuk tidak menjatuhkan bahan material terlalu ekstrim pada alat, meski beratnya masih dalam batasan ukur. Hindari dan jangan menempatkan bahan kimia biasa maupun yang berbahaya pada plate neraca analitik secara langsung. Anda bisa memanfaatkan wadah lain terlebih dahulu. Jika benda yang akan anda timbang mempunyai suhu yang sangat ekstrim terlalu panas atau dingin, tunggu terlebih dahulu hingga menemukan suhu normal. Hindari memakai kuas yang terlalu keras ketika hendak membersihkan timbangan Jangan terlalu menggeser atau memindahkan neraca di banyak tempat. 14- Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Alat Ini ? Memastikan neraca ada pada posisi yang sesuai. Pastikan anda mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. Menempatkan neraca di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. Nyalakan neraca dengan tekan tombol power’. Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. Buka pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan. Tunggu hingga angkanya stabil. Lalu catat massa zat yang Anda timbang. Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya. Bersihkan neraca apabila tidak lagi digunakan. Matikan neraca apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama. 15- Apa Saja Tips Memilih Alat Ini Yang Baik dan Benar ? Pastikan kelengkapan daftar alat dan perangkat pendukungnya, supaya tidak ada yang tertinggal. Gunakan kardus yang terdapat apada alat untuk membawanya. Itulah sebabnya mengapa anda sebisa mungkin harus menyimpan packaging timbangan analitik. Tempatkan komponen pendukung yang terdapat pada alat seperti power supply dan buku panduan pada bagian dasar dus. Package main unit alat harus menggunakan busa pelindung. Masukan main unit alat pada kardus, tutup dan selotip agar tidak mudah terbuka dan terkena debu. 16- Berapa Kisaran Harganya ? Berapa sih kisaran harga alat ini? Di tahun 2021 ini, kisaran harga alat ini berada antara 9 jutaan sampai 25 jutaan. Harga-harga ini akan berbeda tiap tipe dan brand nya. Ditulis Oleh DNA Sumber dan Referensi Belengineering, Wikipedia Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan List Brand Alat Laboratorium Sampai sini dulu artikel mengenai alat timbangan analitik yang berisi tentang pengertian, fungsi, prinsip kerja, bagian-bagian timbangan, jenis-jenis, cara menggunakan, cara menggunakan, tips memilih alat hingga FAQ seputar alat tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi seputar alat timbangan analitik ya. Semangat terus sobat laborians, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Stay healthy guys!
Ditulis Oleh Hyprowira Diterbitkan pada 29 August 2019 Dimodifikasi terakhir pada 08 July 2020 Timbangan analitik merupakan salah satu instrumen laboratorium yang umum. Fungsi timbangan analitik pada dasarnya sama seperti timbangan pada umumnya, yakni untuk mengukur massa benda. Walau begitu, timbangan analitik yang ada di laboratorium tentu memiliki fungsi spesifik yang tidak dapat ditemukan pada timbangan biasa. Apa saja? Mengenal Timbangan Analitik Timbangan analitik atau analytical balance termasuk instrumen laboratorium paling umum di samping mikroskop, sentrifus, water bath pemanas air, dan beberapa instrumen lainnya. Timbangan analitik biasanya digunakan untuk mengukur massa benda yang sangat ringan kurang lebih 0,1 mg. Timbangan analitik Mettler Toledo memiliki rentang keterbacaan antara 0,005 mg dan 0,1 mg serta kapasitas hingga 520 gr dengan keterbatasan 3-5 digit di belakang koma. Timbangan analitik memiliki bagian utama berupa piringan. Bagian ini digunakan untuk menampung benda yang akan diukur massanya. Smart Grid Weighing Pan merupakan alat untuk meminimalisasi efek pergerakan udara, hal ini merupakan solusi inovatif dalam mendeteksi dan mengurangi elektrostatik pada proses penimbangan. Umumnya timbangan analitik memiliki pelindung transparan di sekeliling piringannya. Pelindung transparan ini berfungsi untuk mencegah debu masuk dan ikut tertimbang dalam piringan. Sampel yang akan diukur massa bendanya dengan timbangan analitik harus berada pada temperatur ruangan. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya konveksi alami benda yang bisa memengaruhi akurasi hasil pengukuran. Pun demikian saat meletakkan sampel, harus berhati-hati dan perlahan. Jenis-Jenis Timbangan Analitik Jika dibedakan menurut penggunaannya, ada beberapa jenis timbangan analitik yang umum digunakan di laboratorium. Ada timbangan analitik analog dan ada juga timbangan analitik digital. Mendengar namanya, Anda tentu sudah bisa membayangkan seperti apa perbedaan di antara kedua jenis timbangan analitik ini. Timbangan Analitik Analog Timbangan analitik analog masih menggunakan cara manual. Untuk mengukur massa benda, timbangan analitik analog masih memanfaatkan anting pengukur atau slider. Slider ini dapat digeser menyesuaikan ukuran massa benda. Namun, saat ini timbangan analitik analog sudah mulai ditinggalkan karena akurasinya dianggap kurang. Timbangan Analitik Digital Selain timbangan analitik analog, ada juga timbangn analitik digital. Timbangan model inilah yang sekarang banyak digunakan di laboratorium. Penggunaannya mudah karena laboran cukup menempatkan sampel benda pada piringan dan mesin akan menampilkan hasil pengukuran dalam format angka yang mudah dibaca. Timbangan ini kemudian dibagi menjadi dua tipe berdasarkan proses kalibrasinya 1. Kalibrasi Internal Timbangan analitik ini membutuhkan komponen tambahan, yaitu anak timbang untuk dapat melakukan verifikasi. Anak timbang yang digunakan harus meliputi bobot rendah dan bobot tinggi berdasarkan rentang kapasitas dari alat untuk mendapatkan presisi. Timbangan analitik dari Mettler Toledo sudah dilengkapi dengan kemampuan automatic calibration, dimana setiap terjadi perubahan suhu, maka alat akan melakukan adjustment secara otomatis. 2. Kalibrasi Eksternal Berbeda dengan kalibrasi internal, kalibrasi ini memerlukan personal yang kompeten untuk dapat melakukan kalibrasi sehingga memperoleh nilai linieritas, akurasi, dan presisi yang akan tercantum di setiap sertifikat kalibrasi. Laboratorium Hyprowira menyediakan jasa kalibrasi eksternal yang dilakukan oleh personal yang kompeten dari Mettler Toledo. Fungsi Timbangan Analitik pada Laboratorium Masuk dalam pembahasan utama, sebenarnya apa fungsi timbangan analitik pada laboratorium? Seperti yang telah disebutkan, fungsi timbangan analitik secara garis besar adalah untuk mengukur massa benda terutama yang ukurannya amat ringan. Timbangan analitik ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan akurat terhadap benda dengan massa ringan kurang lebih 0,1 mg. Umumnya yang diukur adalah sampel dari bahan kimia yang termasuk dalam kategori pro analytic PA. Salah satu contoh kegunaan timbangan analitik adalah untuk menimbang takaran yang tepat suatu bahan kimia dalam obat. Dengan timbangan analitik, Anda dapat menakar massa dengan teliti dan tepat untuk setiap penambahan bahan kimia tertentu yang harus ditambahkan dalam produk obat. Fungsi timbangan analitik pada laboratorium sangat krusial. Tanpa adanya timbangan analitik, Anda akan kesulitan mendapat hasil yang akurat saat harus mengukur massa benda. Dengan timbangan analitik, Anda juga bisa mendapatkan formula yang tepat saat harus menyusun produk dengan ketelitian yang tinggi. Untuk menjamin penimbangan yang akurat, Anda bisa menggunakan timbangan dari Mettler Toledo yang memiliki rentang pembacaan antara 0,005 mg sampai 0,1 mg, dan kapasitas hingga 320 g. Dilengkapi Smart Grid Weighing Pan yang dipatenkan, yang berfungsi untuk meminimalkan efek pergerakan udara, serta solusi inovatif untuk mendeteksi dan menghilangkan elektrostatik, timbangan Mettler Toledo juga memiliki fasilitas Status Light, Level Control, dan GWP Approved, serta transfer data yang mudah dan koneksi ke perangkat periferal melalui USB, RS232 dan Bluetooth opsional, serta aplikasi intuitif untuk penimbangan rutin yang efisien. Desain dengan layar sentuh TFT berwarna dengan ikon yang jelas dan panduan intuitif memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan timbangan analitik secara efisien ditambah Fitur jaminan kualitas membantu Anda mematuhi peraturan dan standar industri. Dapatkan segera Timbangan Mettler Toledo di Hyprowira.
Timbangan analitis digunakan untuk mengetahu masa benda luas , jengkal , klinis , emas Kyk nya sih benda kyk nya Soal nya di buku ini bukan benda
timbangan analitis digunakan untuk mengetahui massa